PENERAPAN ARSITEKTUR KLASIK PADA BANGUNAN
Mengenal Arsitektur Klasik Pada Bangunan
Predikat kata ‘klasik’ diberikan pada suatu karya arsitektur yang memiliki nilai keabadian di samping ketinggian mutu dan nilainya. Arsitektur klasik mengacu pada masa awal berkembangnya aliran kajian sejarah dan budaya Yunani dan Romawi, yang nantinya menjadi pengaruh zaman-zaman berikutnya. Dalam arsitektur klasik, karyanya terpusat pada karya seni pahat dalam bentuk kolosal, dengan fungsi sebagai visualisasi dari agama, kitab suci, dan kepercayaan lainnya, bahkan sebagai sarana ritual keagamaan.
Yunani memiliki tipologi wilayah berbukit yang
memisahkan beberapa suku yang kemudian setelah suku tersebut mulai terorganisir
terbentuklah polis (negara kota) dan menjalankan pemerintahan dengan cara
demokrasi. Tipologi berbukit inilah yang menjadikan Yunani kaya akan batu,
sehingga banyak material bangunan yang menggunakan batu.
Yunani memiliki tipologi wilayah berbukit yang
memisahkan beberapa suku yang kemudian setelah suku tersebut mulai terorganisir
terbentuklah polis (negara kota) dan menjalankan pemerintahan dengan cara
demokrasi. Tipologi berbukit inilah yang menjadikan Yunani kaya akan batu,
sehingga banyak material bangunan yang menggunakan batu.
Arsitektur klasik merupakan ungkapan dan gambaran perjalanan
sejarah arsitektur Eropa yang secara khusus menunjuk pada karya-karya
arsitektur yang bernilai tinggi dan first class. Disebut demikian karena
karya-karya ini mempunyai aturan atau pedoman yang ketat dan pertimbangan yang
hati-hati sebagai landasan berpikir dalam menciptakan karya tersebut.
The Elysee Palace di Paris (Sumber: pico-sa.com)The
Elysee Palace di Paris (Sumber: pico-sa.com)
Arsitektur klasik memberikan kesan yang anggun dan
mewah. Ciri khas arsitektur klasik yaitu pemakaian pilar-pilar, ornamen, dan
profil-profil yang muncul pada saat kerajaan Romawi atau Yunani kuno. Bangunan
gaya klasik memiliki ukuran yang melebihi kebutuhan fungsinya dan memiliki
komposisi bangunan yang simetris dengan tata letak jendela yang teratur.
Stoa of Attalos di di Athena (Sumber:
aretestock.deviantart.com)Stoa of Attalos di di Athena (Sumber:
aretestock.deviantart.com)
Saat kita berpikir mengenai arsitektur klasik, umumnya
kita akan berpikir mengenai sebuah bangunan yang terbuat dari kayu, batu, dll.
Dalam beberapa contoh bangunan, hal tersebut memang benar. Namun, arsitektur
klasik juga banyak memiliki nafas modern dan desain gedung yang rumit, misalnya
pada atap, tiang, bahkan struktur batu atau marmer yang dibuat dengan detail
yang sempurna.
Erechtheion di Athena (Sumber:
autoclubrental.gr)Erechtheion di Athena (Sumber: autoclubrental.gr)
Arsitektur klasik dibangun dengan tiga tujuan, pertama
sebagai rumah tinggal, kedua sebagai wadah penyembahan bagi Tuhan atau rumah
peribadatan, dan yang ketiga sebagai tempat berkumpul seperti balai kota. Untuk
alasan kedua dan ketiga inilah, bangunan dengan gaya klasik dibuat sedetail dan
seindah mungkin dengan memberi ornamen-ornamen hiasan yang rumit.
Museum Nasional Sejarah Amerika (Sumber:
americanhistory.si.edu)Museum Nasional Sejarah Amerika (Sumber:
americanhistory.si.edu)
Secara umum, ciri dari arsitektur klasik adalah
sebagai berikut:
·
Memiliki banyak sekali ornamen atau hiasan
hampir di setiap sudut bangunan.
·
Penggunaan kolom dan balok (entablature) sebagai
elemen utama.
·
Biasanya berupa bangunan yang besar dan
megah dengan waktu pengerjaan yang cukup lama.
·
Memanfaatkan efek distorsi mata untuk
menciptakan kemegahan dan keindahan bangunan-bangunan utamanya.
·
Bahan utama menggunakan bahan yang langsung
diambil dari alam.
·
Setiap bangunan pada arsitektur Yunani
Kuno adalah bagian integral dari keseluruhan struktur yang ada sehingga
peninggalannya (walau tidak sempurna) dapat direkonstruksi menjadi suatu
bangunan yang sebenarnya.
Reruntuhan Kuil Parthenon (Sumber:
threes.com)Reruntuhan Kuil Parthenon (Sumber: threes.com)
Salah satu bangunan bergaya klasik yang paling
terkenal adalah Parthenon. Parthenon adalah kuil untuk dewi Athena yang dibagun
di puncak bukit tertinggi di kota Athena, yaitu di Akropolis (Kota Tinggi).
Setelah Zaman Kegelapan (Dark Ages), kota Athena tidak lagi dipimpin oleh raja.
Sebagai gantinya mereka menerapkan sistem oligarki. Dengan demikian, Akropolis
tak lagi menjadi tempat kediaman raja, tetapi menjadi tempat suci bagi dewi
Athena, dan orang Athena membangun kuil untuk sang dewi di sana. Dewan kota
Athena menyewa dua arsitek ternama, Kallikrates dan Iktinus, serta seorang
pemahat terkenal, Pheidias, untuk membangun Parthenon. Keseluruhan bangunan
dibuat dari marmer serta menampilkan gaya arsitektur terbaru dengan ukuran yang
lebih besar.
Para arsitek Parthenon ingin membangun kuil terbaik di
Yunani. Ketika sebagian besar kuil Yunani memiliki enam tiang di bagian
depannya, Parthenon memiliki delapan tiang. Kuil Yunani lainnya dihiasi oleh
friz (bongkahan batu panjang berhias pahatan bersambungan) saja atau metope
(panel batu individual berhias) saja, sedangkan Parthenon memiliki friz dan
juga metope.
Reruntuhan kuil Athena (Sumber:
pinterest.com)Reruntuhan kuil Athena (Sumber: pinterest.com)
Contoh bangunan klasik Yunani lainnya adalah kuil
Athena Nike. Kuil Nike, merupakan kuil terkecil di Akropolis. Tapi bagi warga
Athena, Nike dianggap sebagai pembawa keberuntungan bagi kota Athena. Kuil
Athena Nike memiliki tetrastyle (empat kolom) dengan serambi colonnaded pada
kedua fasad depan dan belakang (amphiprostyle) yang dirancang oleh arsitek
Kallikrates. Gedung ini dibangun di atas sisa-sisa sebuah kuil Athena
sebelumnya pada abad ke enam yang hancur oleh Persia pada tahun 480 SM. Kuil
ini dibangun dari marmer pentelic putih. Di dalam kuil ini terdapat patung
Nike, yang artinya adalah kemenangan. Pembuatnya menghilangkan sayap Nike yang
seharusnya ada agar kemenangan tidak pergi dari Yunani. Hal tersebutlah yang
menyebabkan patung ini lebih dikenal dengan nama Nike Apteros.
Di Indonesia, bentuk dari arsitektur klasik masih
kerap digunakan pada saat ini dan diadaptasi oleh bangunan-bangunan rumah
mewah. Hal ini mungkin dapat diakibatkan oleh mahalnya anggaran yang dibutuhkan
untuk membuat desain bergaya klasik. Membuat bangunan bergaya klasik juga
membutuhkan keahlian khusus untuk membuat ornamen-ornamennya yang mewah.
Komentar
Posting Komentar